Andai kesusahan adalah hujan dan kesenangan adalah matahari, maka kita butuh keduanya untuk bisa melihat pelangi.

Jumat, 29 April 2011

Lemparan Batu Kecil


Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya. Lalu pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.

Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Seketika temannya berhenti bekerja, lalu mengambil uang itu, dan setelah itu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, akan tetapi usahanya yang kedua pun mendapatkan hasil yang sama.

Tiba-tiba ia mendapatkan ide, Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah temannya tadi. Dan batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, sekarang temannya menengadah ke atas. Dan pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya tadi.

Sahabatku, Allah kadang menciptakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Karena seringkali Allah melimpahi kita dengan nikmat-Nya, akan tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepada-Nya.

Maka janganlah bersedih ketika banyak ujian dan cobaan dalam kehidupan kita, karena yang seharusnya kita sedihkan adalah ketika kita tanpa sadar bahwa kita jarang menengadah kepada-Nya.

Oleh karena itu, agar kita selalu ingat akan Dia, Allah menjatuhkan "batu kecil" kepada kita. Akan tetapi sayang, banyak orang yang tidak sadar akan maksud lemparan itu, bahkan kita sering kali marah kepada yang melempar batu kecil tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat, dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang menyia-nyiakan sahabat yang telah dicari. -Imam Ali bin Abi Thalib
My Great Web page